Memahami Cara Berfikir Saintifik

Noer Barrihadianto
2 min readApr 1, 2023

--

Ilustrasi detail pendekatan saintifik

Berfikir saintifik atau scientific thinking adalah proses berpikir yang sistematis, kritis, dan logis untuk menyelesaikan masalah dan memperoleh pengetahuan baru. Berikut adalah flow atau langkah-langkah dalam berfikir saintifik beserta link referensi yang dapat membantu memperdalam pemahaman:

  1. Identifikasi masalah: Identifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dijawab secara saintifik. Masalah ini haruslah dapat diobservasi atau diukur dengan cara tertentu.
  2. Buat hipotesis: Buatlah hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap masalah atau pertanyaan yang diidentifikasi. Hipotesis haruslah dapat diuji dengan metode saintifik.
  3. Rancang eksperimen: Rancang eksperimen atau metode untuk menguji hipotesis. Eksperimen haruslah dirancang dengan baik dan dapat diulang oleh orang lain.
  4. Lakukan eksperimen: Lakukan eksperimen sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Catat setiap pengamatan atau data yang diperoleh selama eksperimen.
  5. Analisis data: Analisis data yang diperoleh dari eksperimen. Gunakan statistik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis. Buatlah kesimpulan berdasarkan analisis data.
  6. Buat rekomendasi: Berdasarkan kesimpulan, buat rekomendasi atau tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Rekomendasi haruslah didasarkan pada bukti yang diperoleh dari eksperimen.
  7. Uji rekomendasi: Uji rekomendasi dengan menerapkannya pada situasi yang relevan atau mengulangi eksperimen dengan variasi yang berbeda. Lakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh.
  8. Refleksi: Refleksikan kembali pada proses dan hasil yang telah dicapai. Identifikasi pembelajaran yang dapat diambil dari pengalaman dan perbaiki metode yang digunakan untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam proses berfikir saintifik.
  9. Publikasikan: Publikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah atau forum ilmiah lainnya. Hal ini akan membantu memvalidasi temuan dan memperluas pengetahuan yang ada dalam bidang yang relevan.

Referensi:

  • Facione, P. A. (2011). Critical thinking: What it is and why it counts. Insight Assessment.
  • Lederman, N. G., & Lederman, J. S. (2014). Scientific inquiry in the science classroom: What research says about teaching, learning, and practice. Routledge.
  • McNeill, K. L., & Krajcik, J. (2011). Supporting grade 5–8 students in constructing explanations in science: The claim, evidence, and reasoning framework for talk and writing. Pearson.

--

--

Noer Barrihadianto
Noer Barrihadianto

Written by Noer Barrihadianto

I am a Practitioner of Data Integration, BigData, Deep Learning, Machine Learning and Project Management